Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >> - Hallo sahabat Profit My Forex, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >>, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan 
Artikel Edukasi Forex,
Artikel Forex Dasar, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >>
link : Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >>
  
  
 
Anda sekarang membaca artikel Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >> dengan alamat link https://profitfrommycloset.blogspot.com/2016/12/modul-dasar-edukasi-trading-forex_84.html
  
Judul : Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >>
link : Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >>
Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >>
BOLLINGER BANDS
Bollinger Bands (selanjutnya akan kita  sebut sebagai BB) merupakan salah satu indikator yang juga populer di  kalangan para trader. Indikator ini dinamakan sesuai dengan nama  penciptanya, yaitu John Bollinger.
Bollinger Bands bisa membantu Anda untuk mengukur volatilitas pasar dan memperkirakan range (rentang) pergerakan harga. Indikator ini terdiri atas tiga garis yang  bergerak mengikuti pergerakan harga. Ketiga garis yang dimaksud adalah upper band, middle band dan lower band.
Bollinger Bands
Middle band sendiri sebenarnya adalah  moving average, yang merupakan dasar bagi perhitungan upper band dan  lower band. Biasanya yang digunakan adalah simple moving average. Jarak  antara upper band dan lower band juga middle band dipengaruhi oleh  volatilitas yang terjadi. Semakin besar volatilitas maka jarak antar  band akan semakin lebar dan sebaliknya.
Dengan demikian, BB membantu Anda untuk  mengenali apakah pasar sedang “ramai” atau justru sedang “sepi”. Ketika  BB melebar, artinya pasar sedang “ramai”, sedangkan ketika BB menyempit  dan cenderung bergerak datar, artinya pasar sedang “sepi”.
Anda tidak perlu mempelajari perhitungan  BB yang melibatkan perhitungan matematika tingkat tinggi. Anda cukup  mempelajari penggunaan BB secara praktis sehingga bisa Anda manfaatkan  untuk membaca peluang dari pergerakan harga.
Penerapan Strategi Bounce Trading
Strategi bounce trading bisa Anda  terapkan pada BB. Anda akan memanfaatkan upper band dan lower band  sebagai resistance dan support dinamis (upper band sebagai resistance  dinamis, lower band sebagai support dinamis). Middle band juga nanti  akan Anda libatkan, terutama sebagai target.
Harga cenderung memantul kembali ke  middle band setelah mencapai upper band atau lower band. Gejala inilah  yang Anda gunakan untuk mencari entry point. Strateginya, Anda mencari  level buy di area lower band atau mencari level sell di area upper band.  Targetnya tentu saja adalah area middle band.
Bollinger Bands Bounce Sideway
Ketika harga sampai di upper band, sulit  bagi kita untuk memastikan apakah harga akan berhenti di situ atau  justru akan tembus ke atas upper band tersebut. Padahal area ini adalah  area yang bagus untuk sell. Nah, tipsnya adalah: tunggu konfirmasi  pantulan berupa candlestick atau bar chart yang ditutup di bawah upper  band tersebut. Kalau Anda sudah menemukan konfirmasinya, Anda bisa sell.  Targetnya di middle band.
Begitu pula caranya untuk menentukan apakah saatnya sudah tepat untuk buy ketika harga telah sampai di lower band.
Stop loss-nya di mana? Mudah saja. Cari saja support atau resistance terdekat.
Strategi bounce trading dengan BB  efektif digunakan pada saat pasar sedang dalam keaadaan sideway dan  menggunakan time frame yang panjang, misalnya grafik 4 jam-an atau  grafik harian. Namun tidak menutup kemungkinan bisa juga dipakai pada  saat trending meskipun harus penuh dengan kehati-hatian.
Bollinger Bands Bounce
Catatan: tidak dianjurkan menggunakan strategi BB bounce trading dalam keadaan trending meskipun memungkinkan!
Penerapan Strategi Breakout Trading
Dengan menggunakan BB, Anda juga bisa  mengenali peluang breakout. Kita telah bahas sebelumnya bahwa BB  cenderung akan menyempit bila pasar sedang “tenang”. Filosofinya adalah  pada saat itu para pelaku pasar sebenarnya tidak yakin akan dibawa ke  mana. Pada saat itu, penjual dan pembeli (supply dan demand) sama kuat,  sehingga harga bergerak dalam range yang relatif sempit. Karena harga  bergerak dalam range sempit, bollinger band juga menyempit.
Breakout yang terjadi biasanya diikuti  oleh BB yang secara cepat melebar dan harga menembus upper band atau  lower band. Kondisi itulah yang menjadi sinyal bagi Anda untuk melakukan  aksi. Jika upper band yang ditembus, maka strateginya adalah buy.  Sebaliknya, jika lower band yang ditembus, maka strateginya adalah sell.
Bollinger Bands Breakout
Seperti yang pernah Anda pelajari di  modul edukasi ini, baik strategi bounce maupun breakout memiliki  kekurangan dan kelebihan. Demikian juga dengan penerapan strategi bounce  dan breakout pada BB.
Dengan menerapkan strategi breakout,  Anda dimungkinkan untuk segera “menangkap” peluang yang muncul seteleh  breakout. Namun ada kalanya yang terjadi justru false breakout, yang  Anda sudah paham apa resikonya.
Untuk mengantisipasi false breakout,  strategi breakout menggunakan BB biasanya diterapkan pada time frame  yang lebih kecil, misalnya grafik 1 jam-an atau lebih kecil (15 menitan  atau 30 menitan).
Demikianlah Artikel Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >>
Sekianlah artikel Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >> kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >> dengan alamat link https://profitfrommycloset.blogspot.com/2016/12/modul-dasar-edukasi-trading-forex_84.html
Modul Dasar - Edukasi Trading Forex Materi 4 >>
4/
5
Oleh 
Mas Rendi








 
 
 
